Admin • Monday, 10 July 2023
Banyak yang menyepelekan lingkungan hijau dengan dalih tidak suka bercocok tanam. Padahal, lingkungan hijau tidak semata-mata berupa taman pribadi untuk orang dengan hobi bercocok tanam. Lingkungan hijau ini bisa berupa taman publik yang dikelola pihak tertentu dan memberikan manfaat yang luar biasa.
Memangnya, apa saja sih manfaat tinggal di lingkungan hijau? Cari tahu jawabannya bersama Kania di bawah ini, yuk!
pixabay.com
Orang yang tinggal di lingkungan hijau terbukti lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang tinggal di lingkungan biasa. Lingkungan hijau membantu menurunkan kadar hormon epinefrin dalam tubuh manusia. Hal ini berarti tingkat stres jadi lebih rendah juga.
Berjalan santai di lingkungan hijau pun membuat orang cenderung melupakan permasalahan hidup dan kekhawatiran. Pada akhirnya, hidup terasa lebih bahagia dan bebas dari stres berlebihan.
pixabay.com
Masih berkaitan dengan stres. Orang yang tingkat stresnya rendah, maka risiko terkena serangan jantung pun rendah. Pernyataan ini diperkuat dengan penelitian bertajuk Journal of the American Heart Association. Penelitian tersebut menyatakan bahwa orang yang tinggal di lingkungan hijau memiliki tingkat stres yang rendah dan pembuluh darahnya sehat. Penelitian ini melibatkan 408 pasien di sebuah klinik kardiologi di Amerika Serikat.
pixabay.com
Kehadiran lingkungan hijau tanpa disadari dapat mendukung penerapan gaya hidup sehat. Lahan yang luas dipenuhi tanaman hijau akan terasa lebih sejuk, meski lokasinya ada di pusat kota sekali pun. Lingkungan tersebut juga bebas dari polusi udara dan suara. Kamu pun akan semakin semangat untuk jogging atau sekadar jalan santai sebelum memulai aktivitas di pagi hari.
pixabay.com
Banyak penelitian yang menyatakan bahwa warna hijau baik untuk kesehatan mata. Saat matamu lelah akibat terlalu lama menatap layar komputer, memandang benda warna hijau akan meredakan lelah tersebut. Efek ini pula yang akan kamu dapatkan ketika berjalan di lingkungan hijau. Bahkan, ada penelitian di Taiwan, di mana anak-anak yang menderita penyakit myopia atau rabun jauh diminta bermain di lingkungan hijau. Dalam 12 bulan, angka myopia mereka menurun.
pixabay.com
Lingkungan hijau dapat membantu proses tumbuh kembang anak. Lahan yang luas dan bebas polusi udara membuat mereka leluasa untuk mengeksplorasi hal-hal baru di sekitarnya. Kemampuan sensorik dan motorik anak pun dapat terlatih dengan baik. Bonusnya, anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman sebaya dan mengurangi frekuensi pemakaian gadget yang kurang baik untuk pertumbuhan.